Gigabites Eatery: Warnet Canggih dan Kafe Kekinian Murah Meriah Jadi Satu! (Complete and Very Honest Review)
Beberapa waktu yang lalu, saya diundang ke salah satu tempat
kekinian yang cukup unik yang baru buka di daerah Grogol: Gigabites Eatery!
Tempat ini terletak di Jalan Makaliwe Raya, tak jauh dari Universitas Trisakti
Kampus A. Kenapa saya bilang tempat ini unik? Karena konsep Gigabites adalah
adanya warnet dan kafe kekinian dalam satu tempat, suatu konsep yang cukup
jarang di Jakarta. Apalagi tempat ini buka selama 24 jam.
Gigabites terdiri dari 4 lantai, dimana lantai 1 dan 2 adalah
kafe, lantai 3 adalah warnet reguler dan lantai 4 untuk ruang VIP. Saat saya
berkunjung ke sana, suasana cukup ramai, dan ada pekerja yang sedang membuat
mural di dinding kafe ini agar lebih kece.
Saya memesan beberapa menu selama di sini:
Martabak Indomie
Appetizer yang saya pesan di sini. Mie instan yang sudah
direbus dicampur dengan telur, smoked beef, dan keju, lalu dibagi menjadi
beberapa bagian kurang lebih berdiameter 5 cm, dan digoreng. Tampilannya
menurut saya agak polos, jadi harus dilumuri saus supaya terlihat lebih cantik.
Mungkin ke depannya bisa diberikan garnish yang lucu dan fotogenik.
Di balik tampilan polosnya, ternyata rasanya enak! Tekstur
luarnya crispy dan tekstur dalamnya lebih lembut. Rasa bumbu Indomie-nya tak
terlalu kuat, sepertinya tak digunakan 1 bungkus utuh dan dicampur juga bumbu lain.
Tapi lumayan nagih, makan satu potong aja gak cukup, namun kalau makan satu
porsi bakalan kenyang juga.
Paket Ayam Geprek Sambel Mampus
Salah satu signature menu dari kafe ini. Dengan harga
sekitar 25 ribu rupiah, kalian sudah mendapatkan paket berupa nasi, ayam goreng
lengkap dengan sambal geprek merah, tahu, tempe, lalap, dan sayur asem. Untuk
saya yang tidak suka pedas, sambal dari ayam geprek ini terasa cukup pedas di
lidah saya, namun teman saya yang suka pedas dan ikut mencicipi makanan ini
berkata bahwa sambalnya tidak terlalu pedas. Sedangkan untuk daging ayamnya
sendiri saya diberikan potongan ayam paha, lumayan empuk dan kematangannya juga
pas. Bumbu ayamnya tak terlalu berasa tapi tertolong dengan kehadiran sambal
gepreknya. Untuk tahu, tempe, lalap, dan sayur asemnya standar saja, tak ada
yang spesial.
Soto Daging
Soto dengan kuah bening, serta potongan daging sapi dan sayuran,
disajikan dengan ataupun tanpa nasi. Potongan dagingnya cukup banyak, dan
teksturnya juga empuk. Menurut saya rasa dagingnya lumayan berbumbu. Potongan
sayurnya tidak terlalu banyak. Kuahnya walaupun bening tapi bumbunya pas dan tidak
terlalu berminyak. Dapat menjadi comfort food untuk yang bingung mau pesan
makanan apa.
Fish and Chips
Fillet ikan dory dilumuri tepung kemudian digoreng kering, disajikan
dengan kentang goreng. Porsinya lumayan besar dibandingkan dengan harganya yang
murah, sekitar 30 ribu rupiah. Namun, saya agak kecewa sejujurnya melihat
tampilannya yang polos, tanpa garnish apapun dan penyajiannya juga di piring
putih biasa jadi tidak fotogenik.
Fillet dorynya crispy di luar dan empuk di dalam. Sayang, saat
saya mencoba, tepung pelapisnya agak keasinan dan terlalu gurih. Filletnya tak
terlalu berminyak. Untuk kentang goreng, sayangnya kentangnya ditaburi dengan
bumbu kentang goreng keju, dimana rasa bumbu keju yang manis asin gurih jika
dipadu dengan ikan yang asin gurih, jadinya lumayan eneg karena bumbunya
terlalu kuat dan terkesan terlalu banyak micin. Mungkin sebaiknya bumbu ikannya
dibuat menjadi tak terlalu gurih, ditaburi keju mozzarella leleh, dan di
kentang atau di filletnya diberi topping daun parsley agar lebih fotogenik.
Cheese Burger
Menu yang sejujurnya memberi pesan "don't judge a book
by its cover". Jadi, menu ini keluar paling terakhir karena saat itu
mereka kehabisan roti burger, sedangkan waktu itu sayabsedang terburu-buru karena
masih ada urusan lain setelah kemari. Akhirnya, setelah saya selesai
menghabiskan hampir semua makanan, menu ini tiba. Penampilannya memang jadinya
tak semenarik di foto teman-teman saya sesama foodie, entah karena mereka
membuatnya agak terburu-buru atau bagaimana.
Namun, rasanya secara keseluruhan cukup enak. Rotinya empuk
dan permukaannya dipanggang ulang jadi teksturnya lebih crispy dibanding roti
biasa. Isiannya cukup banyak dan tebal untuk harga 20 ribu rupiah. Pattynya
tebal dan berasa banget dagingnya, saya sejujurnya agak kaget saat merasakan rasa
daging yang begitu kuat di patty burger ini. Cheesenya meleleh di mulut, dan
sayurannya juga lumayan oke dipadu dengan saus dari burgernya.
Milo Dino Banana
Hidangan penutup yang super fotogenik dan unik. Pisang
bakar, dipadu dengan coklat tabur yang meleleh di atas pisang yang panas, di
atasnya diberi topping Milo pearl yang crunchy saat digigit. Super nyoklat
rasanya, manis pisangnya juga pas, dan menurut saya tak hanya paling fotogenik,
ini juga merupakan makanan paling enak yang saya coba di sini. Semoga ke
depannya bisa keluar rasa yang lebih bervariasi dengan pearl yang lebih variatif
sehingga bisa menjadi salah satu signature dessert di sini.
Teh Uwuh
Minuman tradisional yang katanya banyak terdapat di
Jogjakarta namun disesuaikan dengan lidah Jakarta sehingga rempahnya tak terlalu
kuat dan warna tehnya tak terlalu merah. Ada macam-macam rempah yang digunakan,
seperti jahe, sereh, dan sebagainya.
Shirota Lychee
Minuman campuran buah sirsak dan di atasnya ada potongan lecinya.
Sirsak dan leci ternyata rasanya lumayan menyatu dan enak untuk diminum.
Ready Red
Salah satu minuman paling fotogenik. Disajikan dalam bohlam
lampu, dan warnanya pun merah mencolok. Jus buah naga dengan rasa manis yang
pas. Saya suka!
Untuk warnetnya, mereka memiliki perangkat yang mumpuni dan
speednya pun salah satu yang tercepat di wilayah Grogol dengan ping yang rendah
(bahkan diantara kurang lebih 10 warnet di Jakarta yang saya speedtest, ini
salah satu yang tercepat). Dan enaknya lagi, mereka memakai 2 koneksi berbeda
untuk gaming dan browsing, jadi kalian yang mau streaming tidak terganggu
koneksinya oleh yang bermain game online dan sebaliknya. Harga yang reguler
sekitar 8 ribu per jam dan yang VIP 10 ribu per jam, dapat dibooking perorangan,
dan perbedaannya hanya di spesifikasi PC-nya. Saya sempat melakukan speedtest dan
memotret spesifikasi PC reguler, dan hasilnya bisa dilihat di foto bawah ini.
Pelayanan di sini masih agak kurang dan saya berharap mereka
improve menjadi lebih baik. Semoga ke depannya pelayannya dapat lebih sigap dan
makanannya bisa lebih fotogenik dan meningkat juga dari segi rasa.