Festival Bakmi Tirta Lie: 50 Bakmi di Jakarta (dan Sekitarnya) di Satu Tempat!
Festival ini terletak di Mall of Indonesia lantai 2, di area kosong dekat Foodpark dan Electronic Solution. Ada 50 kedai bakmi baik halal maupun non halal di sini, dan memiliki area berbeda serta tempat pencucian alat makan berbeda, jadi tak usah khawatir. Sebelum membeli, kita harus menuju kasir untuk menukar uang yang dimiliki dengan "uang" khusus festival ini, yang refundable.
Harga bakmi di sini bervariasi, mulai dari 15 ribu hingga 60 ribu rupiah per porsinya. Harganya memang agak sedikit dinaikkan dari harga di kedai aslinya, namun kapan lagi kita bisa menikmati 50 bakmi enak dalam satu tempat tanpa harus jauh-jauh keliling?
Untuk penyajian, agar memudahkan, mereka menggunakan alat makan sekali pakai non styrofoam. Kebanyakan menggunakan paper cup, sumpit kayu atau plastik, dan sendok plastik. Jadi, kalau mau bawa pulang langsung pun bisa, tapi lebih enak makan langsung di tempat, karena disediakan cukup banyak tempat duduk.
Saya datang hari pertama dan di pagi hari, dan saat itu saja sudah cukup ramai padahal weekday. Kebanyakan tempat duduk telah terisi. Saat saya melihat di Facebook dan Instagram untuk hari berikutnya, saya mendapati suasana semakin ramai, tempat duduk ditambah, dan banyak kedai telah sold out sebelum waktunya tutup.
Di sini, sayangnya saya hanya sempat mencoba 2 bakmi. Apa saja itu?
1. Bakmi Ayam Honey
Sebenarnya sebelum festival ini saya belum pernah mendengar nama bakmi ini. Mungkin karena bakmi ini buka di foodcourt-foodcourt, sedangkan saya tak terlalu sering makan di foodcourt. Bakmi ini aslinya buka di Pasar MOI, Supermal Karawaci, Lippo Mall Puri, dan beberapa mal lainnya. Menu utama bakmi di sini adalah bakmi pelangi yang dibuat dari bahan pewarna organik, dan ayam honey yaitu ayam yang dibuat seperti chasiu dan memiliki rasa manis. Ada pangsit goreng yang melengkapi, dan sambal.
Bakminya tak terlalu tebal dan cukup kenyal. Dagingnya juga terasa manis. Untuk pangsitnya agak alot, entah karena penyajiannya direndam dalam bakmi sehingga terkena uap bakmi. Bumbu pelengkapnya gurih dan cocok sekali dengan bakminya, begitu pula kaldunya. Super yummy, sayang kurang dikenal.
2. Yie Thou
Restoran Chinese food di Pluit Village yang ingin saya kunjungi sejak lama, tapi belum kesampaian juga. Walau makanan utamanya adalah Chinese food, namun bakmio di sini tak kalah enak. Saya memesan bakmi ayam, walau di sini Yie Thou terletak di bagian non halal.
Tekstur bakminya terlalu lembek, mungkin karena saya terlalu lama membiarkan sebelum disantap. Untuk bumbunya terasa agak tawar, tapi dari racikannya sebenarnya enak hanya saja kurang banyak. Ayamnya cukup enak dan juicy. Kuahnya kental dan berasa kaldunya.
Semoga festival ini bisa terus ada di kemudian hari, kalau perlu bisa rutin diselenggarakan!